Ahmad Taufiqurrakhman - Okezone
Ilustrasi (foto: thetreeblog.info)
PARIS - Merubah sebuah lahan kosong menjadi hutan atau gerakan penanaman hutan kembali ternyata tidak akan berpengaruh terhadap pemanasan global yang terjadi pada abad ini, ungkap sebuah penelitian terbaru.
Gerakan penanaman hutan kembali sangat dianjurkan di bawah Protokol Kyoto dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengenai perubahan iklim. Demikian seperti yang dikutip dari AFP, Senin (20/6/2011).
Namun para peneliti lingkungan, dalam sebuah studi terbaru mengatakan bahwa gerakan penanaman kembali pohon di hutan hanya akan mengurangi masalah efek rumah kaca. Hal ini dikarenakan hutan membutuhkan waktu sekira 10 tahun untuk tumbuh lebat. Selain itu, karbon dioksida (CO2) merupakan molekul yang tahan lama. Zat tersebut mampu berada di atmosfir selama berabad-abad.
Hasil penelitian ini didapat melalui penelitian yang dilakukan oleh Vivek Arora dari University of Victoria di British Columbia dan Alvaro Montenegro di St Francis Xavier University di Nova Scotia.
Arora dan Montegro memprediksi lima skenario dari gerakan penanaman hutan kembali yang dilakukan selama 50 tahun ke depan, mulai dari tahun 2011 sampai 2060. Mereka menggunakan program bernama CanESM1 yang mengsimulasikan dampak ke darat, laut dan udara, jika temperatur permukaan Bumi naik 3,0 derajat celcius pada tahun 2100, dibandingkan pada tahun 1850.
"Bahkan jika seluruh lahan di Bumi sudah ditanami kembali, maka hal tersebut hanya mengurangi suhu sekira 0,45 derajat celcius," ungkap studi yang dipublikasikan di Nature Geoscience.
(ATA)
Sumber: http://techno.okezone.com/read/2011/06/20/56/470297/56/menanam-pohon-tak-pengaruhi-pemanasan-global
Posting Komentar