Puisi Chairil Anwar KUPU MALAM DAN BINIKU

Jumat, 19 Agustus 2011 | komentar

Sambil berselisih lalu
Mengebu debu.

Kupercepat langkah. Tak noleh ke belakang
Ngeri ini luka-terbuka sekalilagi terpandang

Barah ternganga

Melayang ingatan ke beniku
Lautan yang belum terduga
Biar lebih kami tujuh tahun bersatu

Barangkali tak setahuku
Ia menipuku.

                                Maret 1943
Share this article :

Posting Komentar