Puisi Chairil Anwar DIPONEGORO

Minggu, 10 Juli 2011 | komentar

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali

Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali taun menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselampang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergendrang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagaimana Negri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditinda

Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai.

Maju.
Serbu.
Serang.
Terjang.

                                        Februari 1943
Share this article :

Posting Komentar