Hidupnya tambah sepi, tambah hampa
Malam apa lagi
Ia memekik negri
Dicekik Kesunyian kamarnya
Ia membenci. Dirinya dari segala
Yang minta perempuan untuk kawannya
Bahaya dari tiap sudut. Mendekat juga
Dalam ketakutan-menati ia menyebut satu nama
Terkejud ia terduduk. Siapa memanggil itu?
Ah! Lemah lesu ia tersedu: Ibu! Ibu!
Februari 1943
Home
KUMPULAN PUISI KARYA CHAIRIL ANWAR
Puisi Chairil Anwar SENDIRI
Posting Komentar